KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGIRIMAN BARANG EKSPOR MELALUI JALUR LAUT

Pengiriman barang ekspor melalui jalur laut telah menjadi salah satu metode yang umum digunakan oleh perusahaan dalam perdagangan internasional. Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pengiriman barang ekspor melalui jalur laut.

 

KELEBIHAN

 

Kapasitas Pengangkutan yang Besar : Salah satu keunggulan utama dalam menggunakan jalur laut adalah kapasitas pengangkutan yang besar. Kapal kargo memiliki daya angkut yang jauh lebih besar dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, seperti pesawat atau kendaraan darat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan muatan dalam jumlah besar secara efisien, mengurangi biaya pengiriman per unit barang.

 

Biaya yang Kompetitif : Pengiriman barang ekspor melalui jalur laut seringkali lebih ekonomis daripada moda transportasi lainnya. Biaya operasional yang lebih rendah, seperti biaya bahan bakar dan biaya pemeliharaan, membuat jalur laut menjadi pilihan yang lebih terjangkau. Terutama untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau muatan berat, jalur laut dapat memberikan keuntungan kompetitif dengan biaya pengiriman yang lebih rendah.

 

Baca Juga : "KAPAL KARGO : PENGANGKUTAN MUATAN YANG EFISIEN DAN PERHATIAN KESELAMATAN YANG PERLU DIPRIORITASKAN"

 

Jangkauan Global : Jalur laut membuka jangkauan global yang luas bagi perusahaan yang ingin mengirimkan barang ekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Dengan adanya rute pelayaran yang meliputi hampir semua pelabuhan di dunia, perusahaan dapat mencapai pasar internasional yang lebih luas dan memperluas potensi bisnis mereka. Jalur laut juga menyediakan konektivitas yang baik antara negara-negara kepulauan atau wilayah terpencil yang sulit dijangkau dengan moda transportasi lainnya.

 

Pengangkutan Barang Massal dan Berbahaya : Jalur laut merupakan pilihan yang ideal untuk pengiriman barang-barang massal atau berbahaya. Kapal kargo dapat dengan mudah mengangkut muatan besar, seperti bijih besi, bahan bakar fosil, atau bahan kimia. Selain itu, jalur laut juga memiliki standar keamanan yang ketat untuk mengangkut barang berbahaya, memastikan keselamatan selama perjalanan.

 

Gambar : Ilustrasi Aktivitas Pengangkutan Laut (Sumber : www.pexels.com)

 

KEKURANGAN

 

Waktu Pengiriman yang Lebih Lama : Salah satu kekurangan utama pengiriman barang melalui jalur laut adalah waktu pengiriman yang lebih lama dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, seperti transportasi udara. Kapal kargo membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai tujuan karena kecepatan rata-rata yang lebih rendah dan jadwal yang tergantung pada faktor cuaca, arus laut, dan kepadatan lalu lintas di pelabuhan.

 

Kerentanan terhadap Gangguan Cuaca dan Kondisi Laut : Pengiriman barang melalui jalur laut rentan terhadap gangguan cuaca dan kondisi laut yang tidak dapat dikendalikan sepenuhnya. Badai, gelombang besar, atau cuaca buruk lainnya dapat mempengaruhi jadwal pengiriman dan menyebabkan keterlambatan. Selain itu, ada juga risiko hilang atau rusaknya barang selama perjalanan jika terjadi kecelakaan atau bencana alam di laut.

 

Baca Juga : "IMDG Code: Pedoman Internasional untuk Pengiriman Barang Berbahaya Melalui Laut"

 

Ketergantungan pada Infrastruktur Pelabuhan : Ketergantungan pada infrastruktur pelabuhan adalah kekurangan lain dalam pengiriman barang melalui jalur laut. Efisiensi dan kelancaran pengiriman tergantung pada keandalan dan kapasitas pelabuhan. Jika infrastruktur pelabuhan tidak memadai atau mengalami masalah, seperti kekurangan dermaga, alat bongkar muat yang tidak memadai, atau antrian yang panjang, dapat mempengaruhi jadwal pengiriman dan menyebabkan penundaan.

 

Dokumen dan Peraturan yang Kompleks : Pengiriman barang ekspor melalui jalur laut melibatkan persyaratan dokumen dan peraturan yang kompleks. Proses bea cukai, perizinan ekspor-impor, dan persyaratan dokumen seperti faktur, kontrak, atau sertifikat kesehatan, dapat memakan waktu dan tenaga yang signifikan. Ketidakpatuhan terhadap peraturan atau kesalahan dalam pengisian dokumen dapat menyebabkan penundaan atau masalah hukum yang berpotensi merugikan perusahaan.

 

Dampak Lingkungan : Meskipun pengiriman melalui jalur laut memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan transportasi udara atau pengiriman darat jarak jauh, tetap ada dampak yang perlu diperhatikan. Peningkatan jumlah kapal kargo dapat menyebabkan polusi air dan udara di sekitar pelabuhan. Selain itu, kecelakaan kapal atau tumpahan minyak dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan lingkungan.

 

Dalam kesimpulannya, pengiriman barang ekspor melalui jalur laut memiliki banyak kelebihan, seperti kapasitas pengangkutan yang besar, biaya yang kompetitif, dan jangkauan global yang luas. Namun, juga ada beberapa kekurangan, seperti waktu pengiriman yang lebih lama, kerentanan terhadap gangguan cuaca, ketergantungan pada infrastruktur pelabuhan, persyaratan dokumen yang kompleks, dan dampak lingkungan. Dalam memilih metode pengiriman yang sesuai, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor ini dan melakukan perencanaan yang matang untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dari pengiriman melalui jalur laut.

 

Editor: - Nurul Khairi, Ruang Maritim Indonesia, 2023.