BIOTA ESTUARI

Estuari merupakan ekosistem perairan yang unik dan sangat penting bagi keberlangsungan hidup berbagai jenis biota laut. Estuari adalah perairan yang merupakan pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Kondisi air di estuari sangat bervariasi dan memungkinkan berbagai jenis biota laut untuk hidup dan berkembang biak di dalamnya. Sebagai wilayah percampuran, estuari memiliki tiga komponen biota, yakni fauna yang berasal dari lautan, fauna perairan air tawar, dan fauna khas estuari atau air payau.

 

Baca Juga : APA ITU ESTUARI ?

 

Fauna lautan biasanya tidak mampu menoleransi perubahan perubahan salinitas (kadar garam) yang ekstrim. Fauna lautan tersebut biasanya hanya dijumpai di sekitar perbatasan dengan laut terbuka dengan salinitas airnya masih berkisar di atas 300/00. Sebagian fauna lautan yang toleran (euryhaline) mampu masuk lebih jauh ke dalam estuari dengan salinitas hingga 150/00 atau kurang. Fauna perairan air tawar umumnya tidak mampu menoleransi salinitas di atas 50/00, sehingga penyebarannya terbatas berada di bagian hulu estuari.

 

Perairan estuari merupakan habitat bagi plankton dan nekton. Dasar perairan estuari merupakan habitat bagi mikro dan makro bentos. Jumlah spesies organisme yang mendiami estuari jauh lebih sedikitjika dibandingkan dengan organisme yang hidup di perairan air tawar dan laut. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi lingkungan yang fluktuatif. Dengan demikian, hanya organisme tertentu yang memiliki kekhususan fisiologis yang mampu bertahan hidup di estuari. 

 

Gambar : Ilustrasi Estuari (sumber : www.pexels.com )

 

Biota estuari terdiri dari berbagai jenis organisme seperti ikan, moluska, krustasea, dan tumbuhan laut. Jenis-jenis biota ini berbeda-beda dalam hal spesies, ukuran, dan fungsinya dalam ekosistem estuari. Beberapa jenis biota estuari yang paling terkenal dan penting adalah sebagai berikut:

 

  1. Udang: Udang adalah salah satu jenis biota estuari yang paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh manusia. Udang hidup di daerah estuari yang memiliki keberadaan lumpur atau pasir di dasar perairannya. Beberapa spesies udang yang sering ditemukan di estuari antara lain udang windu, udang galah, dan udang vannamei.

 

  1. Ikan: Estuari juga menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis ikan. Ikan yang hidup di estuari biasanya memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan salinitas air. Beberapa jenis ikan yang sering ditemukan di estuari antara lain ikan belanak, ikan kerapu, dan ikan nila.

 

  1. Moluska: Moluska merupakan jenis biota laut yang juga banyak ditemukan di estuari. Beberapa jenis moluska yang hidup di estuari antara lain kerang, tiram, dan cumi-cumi.

 

  1. Tumbuhan laut: Tumbuhan laut juga menjadi bagian penting dari ekosistem estuari. Tumbuhan laut seperti rumput laut dan lamun menjadi tempat perlindungan bagi berbagai jenis biota laut seperti ikan dan udang.

 

Estuari juga menjadi tempat penting bagi migrasi dan reproduksi berbagai jenis biota laut. Beberapa spesies ikan seperti ikan bandeng, ikan teri, dan ikan belanak memanfaatkan estuari sebagai tempat untuk berkembang biak dan membesarkan anak-anaknya. Selain itu, estuari juga menjadi tempat penting bagi migrasi burung air yang menggunakan estuari sebagai tempat singgah dan mencari makanan.

 

Baca Juga : SEKILAS TENTANG MANGROVE

 

Meskipun estuari memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup biota laut, namun estuari juga menghadapi berbagai ancaman dan tantangan dalam keberlangsungan hidupnya. Perubahan iklim, pencemaran air, dan perusakan habitat menjadi beberapa ancaman yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup biota estuari. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup ekosistem estuari dan biota laut yang hidup di dalamnya.

 

Editor: - Nurul Khairi, Ruang Maritim Indonesia, 2023.